Identitas / hakikat Muhammadiyah
adalah gerakan islam, dakhwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, bersumber
pada Al Qur’an dan Sunnah. Asas Nabi Muhammad adalah islam sedangkan maksud dan
tujuannya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam dalam mencapau
maksud dan tujuan serta mewujudkan misi yang ideal tersebut muhammadiyah
melakukan usaha-usaha yang bersifat pokok , yang kemudian diwujudkan dalam amal
usaha, program dan kegiatan.
Langkah-langkah dakwah dan tajdid muhammadiyah
tersebut tercermin dalam kepeloporan mendirikan sekolah islam modern pelayanan
kesehatan dan kesejahteraan dengan mendirikan sekolah islam yang modern seperti
saat ini, dan kesejahrteraan dengan menddirikan PKU ( penolong kesengsaraan
Umat), penyantunan anak – anak yatim piatu dan miskin melalui gerakan Al Ma’un
dan mendobrak praktik dan pemikiran islam yang statis atau beku, dengan
ijtihad. Karena dalam masyarakat umum muhammadiyah lebih dikenal sebagai gerakan
pembaharuan (tajdid) bahkan tajdid sudah melekat dalam Muhammadiyah. Karena
kepeloporan dalam pembaharuan itu maka Muhammadiyah dikenal sebagai reformisme
atau lebih ke modernisasi islam.
Gerakan muhammadiyah yang
berkarakter dakwah dan tajdid tersebut dilakukan melalui system organisasi dan
bersifat ekspansi ( penyebara luasan ). Kata-kata “waltakum minkum ummatun”
dalam Al Imran 104 merupakan pemaknaan baru mengenai kepentingan menggerakkan
islam melalui organisasi atau persyarikatan. Dari perjalanan awal muhammadiyah
tersebut maka jelas sekali karakter yang kuat persyarikatan, yaitu sebagai
gerakan islam yang menjalankan dakwah dan tajdid melalui system organisasi yang
selalu dinamis dan berkemajuan. Muhammadiyah telah hadir sebagai gerakan yang berpegang
teguh pada prinsi-prinsip islam yang kokoh berdasarkan Al Quran dan sunnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar